Rabu, 08 Februari 2012

cinta

Ceramah Cinta

pidMenghadapi siswa yang masuk setelah liburan Ujian Nasional, sungguh tidak enak. Mestinya setelah liburan, siswa menjadi fresh dan masuk kelas penuh dengan semangat meluap-luap, tapi yang kuhadapi tidak. Anak-anak tampaknya butuh pemanasan, seperti race pada Moto GP yang membutuhkan 1 putaran awal (warm race) untuk memulai start. Dengan sisa materi minggu lalu kuawali pelajaran dengan meneruskan materi cinta.
“Anak-anak, minggu yang lalu telah kita identifikasi ciri seseorang yang mencintai. Orang yang mencintai akan banyak mengingat orang-orang yang dicintainya. Mengingat, bisa dilakukan dengan bermacam-macam cara. Ada yang dengan cara membuat lagu. menulis puisi, bersyair, membuat bangunan, menuliskan namanya atau hanya menyebutkannya dalam hati. Kalian bisa mendiagnosa diri kalian sendiri, kalau kalian sering mengingat seseorang. Itu artinya, bahwa ada benih-benih cinta yang mulai tumbuh di dalam hati kalian. Tidak hanya itu, seorang pecinta akan berdesir hatinya jika nama orang yang dicintainya disebutkan. Maka dapat kalian saksikan orang-orang yang jatuh cinta itu akan sering melamun. Dan pasti dalam lamunan itu, kekasihnyalah yang diingatnya.”
“Anak-anakku, begitu juga kalau kita menyintai Allah. Kita akan banyak-banyak mengingatNya. Maka kita bisa menguji diri kita sendiri, sudahkah kita mencintai Allah ?. Kalau Allah yang selalu dalam pikiran kita, kalau nama Allah adalah nama yang sering kita ucapkan maka kita layak untuk disebut pecinta Allah. Tetapi sebaliknya kalau yang kita ingat selalu adalah hal-hal keduniawian, dan sedikit sekali mengingat Allah, maka kita bukanlah pecinta Allah, kita adalah pecinta dunia. Begitupula apabila kita mendengar nama Allah, hati kita berdesir, jiwa kita bergetar, itulah salah satu tanda bahwa dalam hati kita telah tumbuh cinta. “

“Lewat pesan yang sangat manis, Allah dalam Alqur’an memerintahkan kepada kita untuk banyak-banyak mengingatNya. Itu artinya Allah memerintahkan manusia untuk mencintaiNya jauh di atas segala-galanya. Kalian tahu adzan kan anak-anak ? salah satu tujuan dari adzan selain untuk mengingatkan dan memanggil untuk waktu sholat adalah untuk alat tes bagi kita semua, berdesirkah hati kita mendengar namanya, bergetarkah jiwa kita bila dikumandangkan namaNya dan sudahkah kita mencintaiNya. Makanya anak-anakku sekalian, jikalau dirimu mendengarkan adzan sedangkan engkau dalam keadaan bekerja, hentikanlah sejenak pekerjaanmu, dengarkan nama Allah dikumandangkan, nikmati dan rasakanlah. Kalau hatimu belum berdesir juga maka berusahalah untuk menghadirkanNya dalam sanubarimu atau minimal dengarkan dengan baik. Itu adalah modal kita untuk mencintaiNya.”
“Tidak hanya itu anak-anak… tuliskan, tempelkan tulisan asma Allah itu di tempat-tempat yang baik. Di tembok kamarmu, diruang kelas, di ruang belajar dan lain-lain. Tuliskan kata Allah itu dibuku catatanmu, dibuku bacaanmu bahkan di diarimu. Kalau suatu saat kalian menjadi pendaki gunung dan telah sampai di puncaknya, tuliskan di sana kalimat Allah maha besar. Bukan untuk gaya-gayaan, tapi sebagai bentuk ekspresi rasa cinta kita kepada Allah. “
“Anak anak, Bapak sedikit tidak nyaman dengan syair nya SLANK dalam lagu GOSIP JALANAN, “ TERIAK ALLAHU AKBAR KELAKUAN BARBAR “. Bagi bapak, Peduli amat dengan penilaian orang terhadap kelakuan kita yang belum tentu kebenarannya, yang penting sebut aja namaNya sekeras-kerasnya sebagai tanda kalau kita telah benar-benar dibutakan cinta kepada Nya. Cinta itu absurd, dan itu membutuhkan penilaian yang benar-benar obyektif. Biar seluruh dunia mencela, cinta tetap cinta, apapun yang terjadi “.
Sejenak aku tertegun, aku telah memulai pelajaran dengan ceramah agama mirip ceramahnya Ustadz Jefri Al Bukhari.
Bersambung……………..