Pada awal berdirinya tahun 2000, Yayasan
Pendidikan Islam membuka lembaga pendidikan tinggi yaitu Sekolah Tinggi
Agama Islam (STAI) Babunnajah. Keberadaan sekolah tinggi ini dirasakan
sangat membantu masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi
terutama bagi mereka yang memiliki kemampuan ekonomi ‘lemah’.
Kemudian
pada tahun 2005 terdapat keinginan dari pengurus Yayasan Pendidikan
Islam Babunnajah (YPI-BN) untuk mengembangkan lembaga pendidikan formal
tingkat SLTA, keinginan tersebut kemudian dimusyawarahkan secara
internal oleh pengurus yayasan pada tanggal 11 Maret 2005. Berdasarkan
hasil musyawarah disepakati pendirian Sekolah Menengah Kejuruan
Babunnajah dengan beberapa alasan: 1) tingginya minat masyarakat untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang SLTA khususnya SMK, 2) rendahnya
kemampuan ekonomi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan putra/putrinya
ke tingkat SLTA, 3) belum terdapatnya pendidikan sekolah menengah
kejuruan berbasis Islami.
Untuk
merealisasikan keinginan tersebut pengurus Yayasan Pendidikan Islam
Babunnajah mengeluarkan surat keputusan nomor 11/SK/YPI-BN/V/2005
tanggal 11 Mei 2005 tentang Pendirian Sekolah Menengah Kejuruan
Babunnajah dan mengangkat saudara Rifyal Ahmad Lugowi, M.Pd
sebagai Kepala SMK Babunnajah dengan nomor surat 11/SK/YPI-BN/V/2005
tanggal 11 Mei 2005 tentang Pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengurus SMK
Babunnajah.
Pada
tahun pertama penerimaan siswa baru SMK Babunnajah mendapatkan
kepercayaan masyarakat dengan memperoleh siswa sebanyak 25 orang. Meski
izin penyelenggaraan belum dapat dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kab.
Pandeglang proses kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik. Baru
tahun kedua tahun 2006 Izin Penyelenggaraan SMK Babunnajah dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang dengan nomor 425.1/1301-Kab/2006 tanggal 11 Oktober 2006.
|
Senin, 02 April 2012
sejarah babunajah
SEJARAH
Langganan:
Postingan (Atom)